Komet, Sang Pengembara Tata Surya
Pernahkah kalian melihat sebuah benda langit seperti bintang yang berekor, tapi terlihat diam? Mungkin sebagian kalian akan menyebutnya meteor, tapi itu salah! Yang benar adalah komet. Orang Jawa sering menyebutnya dengan nama lintang kemukus. Kata komet berasal dari bahasa Yunani, Kometes atau "rambut panjang"
Komet termasuk dalam sistem tata surya, karena ia juga mengorbit Matahari. Akan tetapi, garis edar komet sangat lonjong (parabolis dan hiperbolis). Dengan penyusun utama gas dan debu yang membeku karena komet berasal dari tempat yang sangat jauh dari Matahari dan ketika komet itu semakin mendekati matahari, bekuan es, debu, dan gas yang dikandung komet akan menguap kemudian terhamburkan oleh angin matahari. Nah, inilah yang akan membuat ekor komet.
Saat ini, ada beberapa tempat yang disinyalir sebagai daerah penghasil komet
• Sabuk Kuiper (Kuiper Belt)
Hampir sama dengan sabuk asteroid di antara Mars - Jupiter, hanya saja sabuk kuiper letaknya lebih jauh lagi yaitu di sekitar orbit neptunus (30 SA - 50 SA). Karena cukup jauh dari matahari, wajar saja bila objek yang menghuni tempat ini menjadi "beku". Dari sinilah komet berperiode pendek berasal.
• Awan Oort
Sebuah daerah di tepian tata surya yang di dalamnya dihuni bermilyar-milyar objek es yang sangat sedikit terpengaruh oleh matahari. Pada suatu waktu, objek es di awan oort bisa saja terlontar masuk menuju tata surya bagian dalam dan membuat orbit yang sangaaaattt lonjong mengitari matahari. Maka dari itu, biasanya komet yang berasal dari awan oort akan mempunyai periode orbit ribuan bahkan jutaan tahun dari alasan ini komet sering disebut "Sang Pengembara Tata Surya". seperti Komet Ison yang telah hancur ketik berusaha melintas sangat dekat dari matahari.
Awan oort sebenarnya hasil hipotesis dari J.H Oort dari Belanda pada tahun 1950. Masih banyak misteri lain mengenai awan oort. Mungkin akan admin bahas pada post yang akan datang.
Sekarang kembali lagi ke laptop,yoaa komet. Ada suatu pendapat bahwa air di Bumi berasal dari komet yang pernah menabrak Bumi jutaan tahun yang lalu. Hmmm.. Mungkin bisa juga ya?
Bagian-bagian komet sebagai berikut.
•Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas.
•Koma, merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.
•Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
•Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat Matahari.
Wuss.. Itu dulu pembahasan tentang komet kali ini, semoga bermanfaat. [Jms]
No comments :
Post a Comment