Maafkan Aku Tuhan
Aku telah tercipta sebagai mahluk
Allah dengan nama manusia.
Kini aku telah hidup di dunia ini kurang dari 15 tahun
yang lalu. Aku telah menerima banyak cinta, kasih
sayang dan sanjungan begitupun sebaliknya, aku
menerima banyak perlakuan yang menyedihkan, hal yang
memalukan dan juga hinaan..
Kali ini aku baru menyadari tentang beberapa pertanyaan
tentang apa tujuanku diciptakan dan hidup, selama ini
banyak hal yang tak nyaman dirasakan, begitu banyak
yang tak melengkapi perjalanan hidupku saat ini. Aku
belum menguasai banyak keterampilan, aku belum
sempurna mengamalkan perintah-perintah Allah, aku pun
tak banyak memiliki teman dan aku
masih sendiri dalam kesepian. Dulu aku berfikir
aku akan hidup dengan mudah, kenyataannya aku
melewatinya dengan kemelut.. Perasaan dari perjalanan
ini terkumpul dan terakumulasi hingga kesimpulan
pribadiku aku lebih banyak melakukan kesalahan dan
dosa yang mungkin sebagian besar tak ku inginkan. Aku
tak berniat melakukan kesalahan namun aku menerima
hukumannya. Aku bertanya untuk apakah tujuanku
diatas bumi ini? Menjadi khalifah yang baik atau menjadi
sosok penghancur atau hanya pemberat saja. Jika
jawabannya aku dijadikan manusia yang baik kenapa aku
terus bertindak seolah aku harus susah payah
menggapainya.. Jika aku menjadi pemberat saja kenapa
aku dapat berpengaruh bagi orang lain dan
kehidupannya.. Jika aku menjadi sosok penghancur
kenapa aku diberikan perasaan pedih saat aku
mengecewakan orang lain atau merasa sungkan jika
harus menuntut orang lain, terlebih aku menghancurkan
kehidupan orang lain dengan tawa yang lepas.
Pertanyaan ini aku tujukan untuk yang menciptakanku..
Sebelumnya hamba mohon maaf atas kelancangan kata-
kata ini, hamba hanya tak ingin terlalu jauh untuk tak
dapat mengerti. Tujuanku adalah menjadi manusia yang
sebaik mungkin bagi sesama, mendapat kebahagiaan
sejati penuh keridhoan dan mengumpulkan bekal untuk
kehidupan kelak. Secara garis besar 3 keinginan diatas
yang ingin disandingkan bersama hidupku, suatu hari
aku ingin mendapatkan jawabannya dan menuliskannya
lagi di blog ini tentang tujuan Tuhan menciptakanku..
Semoga pertanyaan ini bukan kesalahan dan semoga
jawabannya nanti adalah penghancur rasa sedih yang
kini tak tahu pasti alasannya.
Allah dengan nama manusia.
Kini aku telah hidup di dunia ini kurang dari 15 tahun
yang lalu. Aku telah menerima banyak cinta, kasih
sayang dan sanjungan begitupun sebaliknya, aku
menerima banyak perlakuan yang menyedihkan, hal yang
memalukan dan juga hinaan..
Kali ini aku baru menyadari tentang beberapa pertanyaan
tentang apa tujuanku diciptakan dan hidup, selama ini
banyak hal yang tak nyaman dirasakan, begitu banyak
yang tak melengkapi perjalanan hidupku saat ini. Aku
belum menguasai banyak keterampilan, aku belum
sempurna mengamalkan perintah-perintah Allah, aku pun
tak banyak memiliki teman dan aku
masih sendiri dalam kesepian. Dulu aku berfikir
aku akan hidup dengan mudah, kenyataannya aku
melewatinya dengan kemelut.. Perasaan dari perjalanan
ini terkumpul dan terakumulasi hingga kesimpulan
pribadiku aku lebih banyak melakukan kesalahan dan
dosa yang mungkin sebagian besar tak ku inginkan. Aku
tak berniat melakukan kesalahan namun aku menerima
hukumannya. Aku bertanya untuk apakah tujuanku
diatas bumi ini? Menjadi khalifah yang baik atau menjadi
sosok penghancur atau hanya pemberat saja. Jika
jawabannya aku dijadikan manusia yang baik kenapa aku
terus bertindak seolah aku harus susah payah
menggapainya.. Jika aku menjadi pemberat saja kenapa
aku dapat berpengaruh bagi orang lain dan
kehidupannya.. Jika aku menjadi sosok penghancur
kenapa aku diberikan perasaan pedih saat aku
mengecewakan orang lain atau merasa sungkan jika
harus menuntut orang lain, terlebih aku menghancurkan
kehidupan orang lain dengan tawa yang lepas.
Pertanyaan ini aku tujukan untuk yang menciptakanku..
Sebelumnya hamba mohon maaf atas kelancangan kata-
kata ini, hamba hanya tak ingin terlalu jauh untuk tak
dapat mengerti. Tujuanku adalah menjadi manusia yang
sebaik mungkin bagi sesama, mendapat kebahagiaan
sejati penuh keridhoan dan mengumpulkan bekal untuk
kehidupan kelak. Secara garis besar 3 keinginan diatas
yang ingin disandingkan bersama hidupku, suatu hari
aku ingin mendapatkan jawabannya dan menuliskannya
lagi di blog ini tentang tujuan Tuhan menciptakanku..
Semoga pertanyaan ini bukan kesalahan dan semoga
jawabannya nanti adalah penghancur rasa sedih yang
kini tak tahu pasti alasannya.